Sunday, January 14, 2018

Move On dari Kpop

Pernah ngerasain gini?

Tilawah kenceng tapi youtube an jalan terus, mantengin come back nya grup A.

Ngikutin semua reality show membernya grup B.

Ngeliatin semua versi live lagu kesukaan dari grup C.

Kalo buka hape liat beritanya di kolom Soompi.

Nggak tenang kalo sehari aja ngga liat update an terbaru dr grup kesukaan.

Atau mengagendakan me time dengan maraton nonton drama dari ep 1 sampai selesai.

Kalau udah addict gini, jangan salahkan kalau amal yaumiyah belum bisa istiqomah. Jangan heran kalau ibadah tidak terasa manis. Dan tidak mengejutkan kalau sehari-hari masih terasa gundah dan merasa nggak mengerti dan menerima apa maunya Allah.

Karena dengan per kpop an yg ON itu bisa dibilang kalau ketenangan, rasa nyaman, sakinah yang kita cari bukan dari Allah.
Dan fitrahnya, di dalam dada itu, kpop dan alquran tidak akan bisa mendekam bersama, bergandengan bersama. Kalau ada kpop di sana, dusta bila kau katakan aku menyimpan al quran di dada. Dan bila memang ada kalam Allah di sana, tak mungkin lirik kpok yang hanya butiran jas jus dapat menembus keagungan Al quran. Kalau kamu sudah tau kamu hanya mau disayang Allah, sudah saatnya kamu move on yang 'sebenar-benarnya' dari kpop.

Jadi gimana aja tips nya?

1. Sadari, kalau target kamu buat masa depan akhirat adalah surga firdaus, recheck lagi term and condition appliednya apa. Kata Allah, di awal surat al muminun, jannatul firdaus hanya untuk mereka yang tidak melakukan hal sia-sia. Underline klo per kpop an tidak memberikan kebermanfaatan apa2 di dunia, malahan bikin nambah2in perhitungan saat dihisab nanti. Memang awal2 move on akan selalu berat, selalu susah. tapi nantinya waktu beneran akan menyembuhkan segalanya kok. Hal yg terasa berat itu kalau memang sudah diniatkan untuk menyudahi yang sia2, sama Allah ngga akan ngga diapresiasi apa2. Yakinkan, kalau makin terasa berat perjuangan lillah nya, Allah akan makin membuka lebar pintu2 rahmatnya untuk kita

2. Alihkan obsesi ngefansnya ke Rasulullah dan para sahabat. Yg all out. Gimana biar cara kita bersikap, berbicara, kaya nabi banget, yg menentramkan orang lain. Cara kita bekerja kaya Umar, yg efisien, cerdas, no compromise, totalitas memberi kebermanfaatan untuk lain. Gimana melunakkan hati biar kaya abu bakar yg selalu lapang dadanya, pemaaf. Gimana biar bisa tetap menyenangkan dengan joke2 cerdas seperti Ali. Gmn agar tetap santun seperti Utsman.
Seseorang akan membersamai orang yang dicintainya di surga. Bukankah ini udah seperti golden ticket untuk kita, yang amalan ibadahnya belum tentu bisa menyamai para sahabat apalagi Rasulullah. Dengan mencintai dengan sebenar-benar cinta, melebih die hard fans kpop ke grup manapun, bisa mengantarkan kita ke surga, bersama rasulullah dan sahabat yang kita cintai. Sungguh, masih maukah kita berpayah-payah mencintai mereka yang tidak ada iman sama sekali kepada Allah? :'(

3. Mulai berubah sekarang.
Mulai tonton video2 kajian yg kamu suka di youtube, biar time line youtube kita bersih dari suggested video per kpop an. Skrg ini udah banyak video2 keren kajian, murottal, konten dakwah, konten ilmu, yang bisa kamu pilih sesuka kamu, yang paling cocok sama tipe dan selera kamu, yang bisa menggugah hati kamu, yg bisa selalu ngecharge iman kamu.

Hapus semua stok video2 ga berfaedah yang ada di laptop, hard disk, flash disk. Bismillah yang kenceng sebelum hapus, insyaAllah akan sangat melegakan dan nge push move on nya biar lebih nyala lagi.

Bersih2 semua perangkat perkpopan yg sifatnya fisik, kaya light stick, poster, cd album, merchandise. Bisa kamu jual lagi, uangnya diinfaqkan. Atau kamu bisa literally buang aja biar ga nabung dosa jariyah~

Semoga tipsnya bermanfaat ya. Semoga setelah start move on, kualitas amalan yaumiyah jadi makin baik lagi, ibadahnya bisa terasa lebih manis, dan hati terasa makin dekat lagi dengan Allah

Hasbunallah wa ni'mal wakiil. Ni'mal maula wa ni'mannashiir. Laa haula wa laa quwwata illa billah.

(Written in the Damri along the way from Bandung to Kota Baru Parahyangan, to accomplish kulsap in MJR SJS 3, jadi sepertinya masih butuh banyak disunting)

No comments:

Post a Comment