Senin, 19 November 2012
Fakultas MIPA mengadakan kuliah tamu untuk mahasiswa program kelas internasional tentang Educational Research by Robin Averill dari Victoria University, New Zealand.
Bu Robin sharing tentang apa sebenernya research itu. Kalau sebagian besar orang menganggap research sebagai hal yang memusingkan dan momok yang menakutkan dikarenakan research itu sebagai tugas akhir semacam tesis, skripsi, disertasi dll, Bu Robin lebih menggambarkan research sebagai sarana untuk menjabarkan apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan. Mungkin sebagian besar orang dari bidang pendidikan sudah sangat akrab dengan yang namanya lesson plan atau rpp. Bahkan ada beberapa institusi yang mewajibkan rpp harus dan mutlak ada dalam setiap research. Research must go with lesson plan, isn't it? Aku nanya gitu ke Bu Robin. Kata beliau,
Research can go without lesson plan. There is method to reach your aim. Just make it simple.
Jadi inti presentasi yang kemaren Bu Robin sampaikan ada tiga, yaitu tentang educational research, research proposals, dan menulis research. Such a good timing for my carrier *kalem
Untuk research proposal sendiri, menurut Bu Robin secara Internasional standarnya sebagai berikut.
Title (summaries project and uses by key words)
Abstract (summary)
Aims and expected outcomes of the study
Research question (focussed and researchable)
Background - what is known and what is not
Proposed methodology and method
Ethical considerations
Validity and reliability
Proposed analysis method
Timeline
Draft data gathering tools (survey, interview, etc)
Di sesi menulis research, Bu Robin membagikan berbagai contoh abstrak dan meminta kita untuk menilai apa kelebihan dan kekurangan tiap abstrak. Abstrak harus terdiri dari 5 parts: Background/ Problem, Aims, Sample and Method, Result, and Conclusions/Discussion/Implications. Jadi kita menilai abstrak ya dari 5 part itu, udah ada semua atau belum.
Selanjutnya Bu Robin membagikan tips supaya research kita bisa getting published. Yang pertama, apa yang mau kita sampaikan harus jelas, tidak terlalu ngambang dan umum. Kedua, Error Free. Maksudnya jangan sampai ada part yang kurang dan ada typing error. Nyesek banget kan kalau misalnya research kita uda bagus tapi direject cuma gara-gara typo (andwae! hehe). Yang ketiga, sound argument. Jadi, diharapkan research kita memang hal yang harus diteliti, hal baru yang orang lain belum tau. Orang ga bakal baca kan kalau research kita bukan hal baru yang orang lain juga udah tahu itu apaan. Jadi pastikan kita juga rajin membaca jurnal jurnal research yang uda ada biar tetep apdet dan gak ketinggalan info research terkini.
Thank you Bu Robin for sharing together :D