Sunday, August 4, 2013

Things I did (What I Learnt From Muh)

Muh told me and did everything yang aku pikir sepele dan nggak sepenting itu buat dikerjain. I wonder what if I do the same thing like him. What will I feel. This is it. I did 3 of them from yesterday. Believe it or not, I feel make a good progress in my 20 almost 21. Do something useful, something different good things, walaupun sepele sebenernya ngasih manfaat yang gede. 

1. Berhenti makan waktu udah ngerasa kenyang. 
Muh told me as say in Hadits kalo kita kudu berhenti makan sebelum kenyang. I'm not that type of person. I really appreciate the high quality food. Even though I'm full I have to finish my job (ngehabisin the dish). Tapi kemaren aku coba berhenti makan waktu udah ngerasa kenyang di acara ulang tahunnya Audrey. Perut rasanya enteng (berasa langsing dan slim hihi) Selain itu bawaannya ngantuknya gak seheboh kalo makan ampe tetes terakhir *ehem. I feel much happier, and sehat :)

2. Give a seat to older passenger
Did you know that it is a mudik's day? when all the ticket's fees are going out of control as the same as their passenger? Celebrating Eid is not afdol yet if you don't do mudik alias pulang kampung to your own hometown. Like me hehe. Kita kudu dusel-duselan demi mendapatkan sepotong kursi untuk duduk tenang selama perjalanan sampai di rumah. 
Oke, jadi tadi aku berangkat habis subuh dari Ketintang, nyampe terminal Bungurasih jam 7 an. Pas banget jam nya bis Patas langgananku masuk peron. Bener aja, nggak nunggu lama dari kejauhan bis nya dateng. Dengan ditunggu puluhan orang yang udah numpuk siap nerkam masuk ke bis, termasuk aku. Berkat pengalaman naik ini bis selama kurang lebih 3 tahun selama masa karir ku kuliah di Surabaya (hehe) aku berhasil dapet kursi dan dalam waktu nggak kurang dari beberapa detik, bis sudah penuh dengan orang yang berdesak-desakan, dan banyak yang berdiri. Bersyukur dapet kursi, walaupun hasil sikut-sikutan juga. Tiba-tiba ada mbah-mbah sudah tua berdiri di sebelah gue. Aduuh bikin kepikiran kaan. Dilema pokok e. Akhirnya baru separuh perjalanan aku baru give her a seat. Waktu udah berdiri, I feel much happier (again). Gak seburuk yang aku pikir sebelumnya. Gak secapek yang dirasain. Well, you don't know if you don't try kan. (Sambil berdoa ini bis patasnya banyakin armada biar gak kaya gini terus)

3. Pelan-pelan
Pelang-pelan gak cuma waktu naik motor aja. Mikir juga kudu pelan-pelan. Jangan semuanya. And it works. Bikin tenang. And yes, I feel much happier. 
Seperti kata Poyan pada Luhde, "Jatuh cintalah pelang-pelan, jangan sekaligus" walaupun konteksnya enggak selalu melulu tentang romansa.

Semoga bisa konsisten dan istiqomah deh ya hehe. Happy Ramadhan All

No comments:

Post a Comment